Harga Telur Ayam Naik
Rp1.000 Sambut Natal
Rabu, 25 Desember 2013 14:03 wib
Hendra Kusuma - Okezone Ilustrasi.
JAKARTA - Natal dan
Tahun Baru mungkin bagi sebagian masyarakat dinikmati sebagai waktunya
berkumpul dengan keluarga untuk menjalani liburan yang terbilang cukup panjang.
Namun, dalam menjalani liburan tersebut, banyak masyarakat yang membuat
berbagai jenis kue yang menggunakan telur sebagai bahan baku.
Momentum tersebut
menjadi peluang bagi pedagang telur di pasar-pasar tradisional. Pasalnya, saat
Natal dan Tahun Baru, Pihak Okezone memantau harga telur ayam di Pasar Palmerah
kedapatan mengalami kenaikkan. Di mana, telur ayam per kilo gram (Kg)
dibanderol Rp16.500. Padahal, sebelumnya
harga telur ayam Rp15.500 per kg.
"Telur naik hari
ini, 1 kg 15.500, sekarang udah Rp16.500," kata salah satu pedagang
sembako, Eet, kepada Okezone di Pasar Palmerah, Jakarta, Rabu (25/12/2013).
Eet mengaku tidak
mengetahui pasti apa penyebab kenaikkan harga telur saat ini. Dirinya
mengatakan bahwa dirinya juga tidak ingin mengetahui penyebab pasti kenaikkan
harga telur ayam.
"Saya juga tidak
tahu kenapa naik, ikutan harga pasar yang sudah, lagian kalau saya kan menjual
saja," pungkasnya.
Sementara itu, harga
beberapa sembako pada Natal dan Tahun Baru 2013 masih berlandai dengan harga
yang sama. Tidak ada kenaikan apapun pada beberapa harga sembako ini. Di mana
minyak goreng masih dibanderol Rp11.500 per kilogram (kg).
Tidak ada penyebab
apapun yang membuat harga sembako ini mengalami perubahan. Pada harga beras pun
sama, mulai dari Rp7.000 per liter hingga Rp11.000 per liter. Gula juga masih
stabil dengan Rp11.000 per kg, begitu pun harga terigu per kg dibanderol Rp 6.500
sampai Rp10.000 per kg, jika terigu tergantung dengan pemanfaatannya. (rez)(wdi)
Sumber:
Opini:
Ada kemungkinan harga telur naik dikarenakan
permintaan barang yang naik sesuai hukum permintaan dalam ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar