Natal, Harga Daging
Sapi Dibanderol Rp95 Ribu/Kg
Rabu, 25 Desember 2013 16:05 wib
Hendra Kusuma - Okezone
JAKARTA - Harga daging
sapi nampaknya tidak mengalami kenaikkan pada saat liburan Natal dan Tahun Baru
2013. Di mana, harga daging sapi di Pasar Palmerah, Jakarta masih di Banderol
Rp95 ribu per kilogram (kg). Harga tersebut merupakan harga yang sama dengan
harga jual pada bulan lalu.
Menurut salah satu penjual daging sapi di Pasar Palmerah, Jamaludin, mengaku jika seharusnya harga daging sapi dalam beberpa waktu belakangan ini mengalami kenaikkan. Namun, dengan menjaga minat pelanggan tetap membeli, Jamaludin harus menjual pada harga yang tetap.
"Minggu ini seharusnya naik, sudah naik Rp4 ribu. Sampai saat ini seharusnya naik Rp 8 ribu, tapi kita jual tetap Rp90 ribu-Rp95 ribu," kata Jamaludin kepada Okezone, Jakarta, Rabu (25/12/2013).
Dengan menjual harga daging di angka Rp90 ribu sampai Rp95 ribu per kg. Jamaludin mengaku memang merugi. Namun dirinya lebih memilih merugi dibandingkan kehilangan pelanggan.
"Tutup kerugiannya, tergantung dapet sapi dijagalnya seperti apa, seharusnya naik naikkan aja, tapi kan takut pelanggannya bubar," tambahnya.
Sementara itu, Jamaludin mengaku bahwa ada niatan para penjual daging sapi di Pasar Palmerah untuk melakukan menaikan harga. Namun, hal itu bisa terjadi jika ada yang memulainya terlebih dahulu. Dirinya juga tidak mencemaskan pelanggan yang berasal dari rumah tangga dengan niatan untuk menaikan harga.
"Jadi teman-teman semua masih tunggu siapa yang duluan yang naikkan, kalau untuk rumah tangga sih tidak terlalu dipikirin," pungkasnya.(rez) (wdi)
Menurut salah satu penjual daging sapi di Pasar Palmerah, Jamaludin, mengaku jika seharusnya harga daging sapi dalam beberpa waktu belakangan ini mengalami kenaikkan. Namun, dengan menjaga minat pelanggan tetap membeli, Jamaludin harus menjual pada harga yang tetap.
"Minggu ini seharusnya naik, sudah naik Rp4 ribu. Sampai saat ini seharusnya naik Rp 8 ribu, tapi kita jual tetap Rp90 ribu-Rp95 ribu," kata Jamaludin kepada Okezone, Jakarta, Rabu (25/12/2013).
Dengan menjual harga daging di angka Rp90 ribu sampai Rp95 ribu per kg. Jamaludin mengaku memang merugi. Namun dirinya lebih memilih merugi dibandingkan kehilangan pelanggan.
"Tutup kerugiannya, tergantung dapet sapi dijagalnya seperti apa, seharusnya naik naikkan aja, tapi kan takut pelanggannya bubar," tambahnya.
Sementara itu, Jamaludin mengaku bahwa ada niatan para penjual daging sapi di Pasar Palmerah untuk melakukan menaikan harga. Namun, hal itu bisa terjadi jika ada yang memulainya terlebih dahulu. Dirinya juga tidak mencemaskan pelanggan yang berasal dari rumah tangga dengan niatan untuk menaikan harga.
"Jadi teman-teman semua masih tunggu siapa yang duluan yang naikkan, kalau untuk rumah tangga sih tidak terlalu dipikirin," pungkasnya.(rez) (wdi)
Sumber:
Opini:
Menurut saya, kemungkinan tingginya
harga daging ini, dikarenakan belum stabilnya nilai tukar Rupiah yang kerap
melemah. Selain itu harga daging sapi mahal disebabkan tertahannya daging
impor. Harga sapi potong mahal memang sengaja diperuntukkan memenuhi kebutuhan
saat hari-hari besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar