Jumat, 12 Oktober 2012

Tulisan_Ekonomi Koperasi

-->
BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Masalah Pekerjaan
Susahnya lapangan pekerjaan di Indonesia, menjadi salah satu masalah social yang menjadi tanggung jawab pemerintah. Keterbatasan lapangan pekerjaan yang tidak sesuai dengan jumlah peningkatan pendidikan yang setiap tahun sehingga menyebabkan sulitnya mendapatkan pekerjaan. Akibatnya menjadi problematika sosial dalam pembangunan ekonomi nasional dan regional. Masyarakat tanpa pekerjaan menjadi menjadi beban ekonomi berkepanjangan.
Ketika masalah pekerjaan dikelompokkan atau pun dibedakan menjadi masalah pekerjaan wanita dan pria, akan menyebabkan munculnya permasalahan tersendiri. Khusus bagi pekerja wanita, peluang dan kesempatan karir yang masih terbatas pada setiap kesempatan kerja menunjukkan perbedaan kelas di dalam masyarakat berdasarkan jenis kelamin. Selain itu, rendahnya tingkat pendidikan perempuan semakin menjadikan mereka terpinggirkan dalam pola dan teknis kerja. Padalah peran serta perempuan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan juga sama pentingnya dalam pengembangan ekonomi di dalam keluarga mereka masing-masing.
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-mesin berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya manusia yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya manusia yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi informasi yang berguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.
Sumber daya manusia adalah penduduk yang siap, mau dan mampu memberikan sumbangan terhadap usaha mencapai tujuan organisasional. Dalam ilmu kependudukan, konsep sumber daya manusia ini dapat disejajarkan dengan konsep tenaga kerja (manpower) yang meliputi angkatan kerja (labor force) dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja yang bekerja disebut juga dengan pekerja.


        BAB II
          PEMBAHASAN

Design Pekerjaan
Pengertian Design Pekerjaan
Desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan kerja seorang individu dalam kelompok karyawan secara organisasional yang bertujuan untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi, teknologi dan keprilakuan. Tujuannya adalah untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi dan keperilakuan. Desain pekerjaan sangat mempengaruhi kualitas kehidupan kerja yang tercermin padakepuasan individu para pemegang jabatan. Menurut Simamora (2001), desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya didalam organisasi. Desain pekerjaan, memanipulasi aspek-aspek  pekerjaan sebagai berikut:
1              Muatan pekerjaan (job contain), yaitu keanekaragaman tugas yang dilaksanakan, otoritas pemangku jabatan, rutinitas tugas yang dilaksanakan, kesulitan-kesulitan tugas, identitas pemangku jabatan dan kadar terhadap keseluruhan pekerjaan dilakukan oleh orang yang terlibat.
2              Fungsi-fungsi pekerjaan (job function), yaitu metode-metode kerja yang digunakan, koordinasi pekerjaan,tanggung jawab, arus informasi dan otoritas pekerjaan.
3              Hubungan pekerjaan (job relationship), yaitu aktivitas-aktivitas kerja yang dimiliki bersama antara pemangku jabatan dan orang-orang lainnya dalam organisasi.
Menurut Mathis dan Jackson (2001), desain pekerjaan berkaitan dengan mengatur pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab dalam suatu unit kerja yang produktif yang melibatkan isi dari pekerjaan dan pengaruhnya terhadap tenaga kerja. Desain pekerjaan perlu mendapatkan perhatian lebih karena alasan-alasan berikut:
1.            Desain pekerjaan dapat mempengaruhi kinerja untuk  pekerjaan tertentu khususnya untuk motivasi tenaga kerja yang dapat membuat perbedaan besar pada kinerjanya.

2.            Desain pekerjaan dapat mempengaruhi kepuasan kerja karena seorang tenaga kerja yang puas dengan konfigurasi pekerjaan tertentu belum tentu memuaskan bagi yang lainnya.
3.            Desain pekerjaan dapat mempengaruhi kesehatan fisik maupun mental.

2.1.1    Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Mendesain Sebuah Pekerjaan
1.            Memberikan keragaman dalam hal jenis pekerjaan yangdilaksanakan, langkah,    lokasi dan sebagainya.
2.            Memungkinkan orang mendapatkan umpan balik langsungdari hasilnya.
3.            Menyediakan ruang lingkup bagi perkembangan denganmemberi kemungkinan pekerjaan menjadi lebih besar padawaktu orang-orang yang menanganinya menjadi lebih ahlidan berpengetahuan.
4.            Mempunyai tujuan dan keluaran yang jelas.
5.            Mempunyai alur-alur pekerjaan yang jelas.
6.            Memberi kemungkinan mengawasi keluaran dan tahap penyelesaiannya.
7.            Memberi peluang untuk mengemukakan pendapat danmenyarankan perubahan-perubahan pada proses pekerjaan.
8.            Didukung oleh tingkat sumber daya dan proses yang efektif.

Analisis Pekerjaan
1.2              Pengertian Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan terdiri atas dua kata, analisis dan pekerjaan. Analisis merupakan aktivitas berpikir untuk menjabarkan pokok persoalan menjadi bagian, komponen, atau unsur, serta kemungkinan keterkaitan fungsinya. Sedangkan pekerjaan adalah sekumpulan atau sekelompok tugas dan tanggung jawab yang akan, sedang dan telah dikerjakan oleh tenaga kerja dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian analisis pekerjaan dapat diartikan sebagai suatu aktivitas untuk mengkaji, mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis ruang lingkup suatu pekerjaan secara sistematis dan sistemik.
Analisis pekerjaan merupakan bagian dari perencanaan sumber daya manusia. Menurut Flippo, “Analisis pekerjaan adalah proses mempelajari dan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaaan tertentu.” Flippo menekankan bahwasanya ada dua kegiatan utama dalam analisis pekerjaan, yaitu mengumpulkan informasi tentang operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaan dan mempelajarinya lebih mendalam.
Menurut Dessler analisis pekerjaan merupakan prosedur yang dilalui untuk menentukan tanggung jawab posisi-posisi yang harus dibuatkan stafnya, dan karakteristik orang-orang yang bekerja untuk posisi-posisi tersebut. Analisis pekerjaan memberikan informasi yang digunakan untuk membuat deskripsi pekerjaan (daftar tentang pekerjaan tersebut), dan spesifikasi pekerjaan (jenis orang yang harus dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut). Oleh sebab itu, menurut Dessler penyelia atau spesialis dalam sumber daya manusia biasanya mengumpulkan beberapa informasi tersebut melalui analisis pekerjaan

1.2.1        Tujuan Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan penting dilakukan sebelum diadakan perekrutan tenaga kerja. Ada beberapa manfaat yang diperoleh dengan mengadakan analisis pekerjaan, yang juga merupakan tujuan dari dilakukannya analisis jabatan. Adapun tujuan analisis pekerjaan yaitu:
1.  memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat.
2.  memberikan kepuasan pada diri tenaga kerja.
3.  menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif.

2.2.2        Metode Analisis Pekerjaan
·         Metode kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data secara tertulis dibagikan kepada tenaga kerja operasional atau para kepala departemen, untuk mengisi keterangan dan fakta yang diharapkan. Pada umumnya kuesinoer memuat:
1.      Pertanyaan mengenai pekerjaan yang dilakukan
2.      Tanggung jawab yang diberikan
3.      Kecakapan, keahlian, atau pelatihan yang diperlukan
4.      Kondisi yang diharapkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
5.      Figur atau jenis yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut.
·         Metode wawancara dilakukan dengan tenaga kerja operasional atau dengan kepala departemen mereka, dan dapat juga dengan kedua-duanya. Di samping itu, para personalia sering ditugaskan untuk memperoleh data analisis pekerjaan. Keuntungan dari metode ini adalah penyajian keterangan dan fakta dari pihak pertama. Namun metode ini sangat membutuhkan waktu yang cukup lama.
·         Metode selanjutnya yang dapat digunakan dalam analisis data yaitu metode pencatatan rutin. Dalam metode ini, tenaga kerja diperintahkan mencatat hal yang dikerjakan tiap hari secara rutin, alokasi yang dibutuhkan, saat dimulai dan saat akhir tiap-tiap tugas itu dilakukan. Alokasi waktu yang lama, dan pengerjaan yang cermat dan rutin merupakan kelemahan dari metode ini.
·         Metode observasi pada umumnya dilakukan oleh job analis yang sebelumnya memperoleh pelatihan dan upgrading secara khusus. Metode observasi biasanya tidak dilakukan bersamaan dengan metode wawancara job analyst mengadakan observasi terhadap masing-masing pekerjaan dan mengadakan wawancara dengan tenaga operasional serta kepala departemen mereka.




 KESIMPULAN
Desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan kerja seorang individu dalam kelompok karyawan secara organisasional yang bertujuan untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan–kebutuhan organisasi, teknologi dan keprilakuan. Desain pekerjaan sangat mempengaruhi kualitas kehidupan kerja yang tercermin padakepuasan individu para pemegang jabatan. Sedangkan analisis pekerjaan merupakan bagian dari perencanaan sumber daya manusia. Menurut Flippo, “Analisis pekerjaan adalah proses mempelajari dan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaaan tertentu.” Flippo menekankan bahwasanya ada dua kegiatan utama dalam analisis pekerjaan, yaitu mengumpulkan informasi tentang operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaan dan mempelajarinya lebih mendalam. Analisis pekerjaan penting dilakukan sebelum diadakan perekrutan tenaga kerja. Ada beberapa manfaat yang diperoleh dengan mengadakan analisis pekerjaan, yang juga merupakan tujuan dari dilakukannya analisis jabatan.


DAFTAR PUSTAKA

Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post-post