Minggu, 29 Desember 2013

Tugas 5_Bahasa Indonesia 2

TUGAS 5
Buatlah contoh sebuah paragraf yang berkaitan dengan
bidang anda sekarang !
    1. Generalisasi
    2. Analogi
    3. Sebab-akibat (kausalitas)



GENERALISASI
Contoh 1:
Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar memperkirakan bahwa kekeringan di sejumlah daerah tidak akan mengganggu stok beras nasional. Bahkan, rencana impor 2007 akan diundur untuk 2008 karena produksi beras dalam negeri dalam beberapa bulan mendatang mencukupi kebutuhan nasional. Mustafa menjelaskan bahwa stok beras per Juli 2007 sebanyak 1,63 juta ton cukup untuk kebutuhan nasional selama 7 bulan. Rencana pengadaan 1,8 juta ton tahun ini sudah terpenuhi 1,53 juta ton dari pembelian beras petani. Impor beras 2008 diperkirakan hanya 1,3 juta ton, lebih sedikit 200.000 ton dari rencana impor tahun 2007. Dengan demikian, cadangan beras nasional masih dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat dan tidak perlu dikhawatirkan sampai akhir 2007.

Contoh 2:
Ketika seseorang  ingin menjadi akuntan publik, syarat utamanya adalah harus menjadi sarjana ekonomi/akuntansi  terlebih dahulu. Namun tidak cukup menjadi sarjana ekonomi saja. Calon akuntan publik juga dituntut memiiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00. Dan calon akuntan pun harus memiliki gelar sebagai Akuntan (Akt) dengan cara melanjutkan selama 1 tahun lg untuk mengambil gelar profesi tersebit. Serta harus memiliki ketelitian serta kemampuan dalam mengolah laporan keuangan secara baik dan memiliki kemampuan dalam berbahasa inggris. Ketika semua syarat tersebut sudah dipenuhi, calon akuntan harus mengkuti ujian sertifikasi sebagai akuntan publik . jadi untuk menjadi Akuntan Publik tidaklah mudah, karena harus memiliki beberapa keahlian dan harus mengikuti ujian sertifikasi .





ANALOGI
Contoh 1:
Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan seperti jalan yang licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya ? Begitu pula bila menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah Diasanggup melaluinya ? Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung yaitu banyak rintangan untuk mencapai puncaknya.


Contoh 2:
Peternakan merupakan aspek perekonomian yang penting dan menjanjikan. Selain dapat menjadi lahan pendapatan, peternakan juga memiliki dampak positif meningkatkan gizi masyarakat. Pengembangan peternakan dapat memenuhi kebutuhan daging warga sehingga negara tidak perlu mengimpor daging dari luar. Pertanian juga merupakan aspek perekonomian yang penting. Pengembangan pertanian dapat memenuhi kebutuhan beras warga sehingga impor dari luar tidak diperlukan.





SEBAB-AKIBAT (KAUSALITAS)

Mulai tanggal 17 Januari 2002, harga berbagai jenis minyak bumi dalam negeri naik. Minyak tanah, premium, solar, dan lain-lain dinaikkan harganya. Hal ini karena Pemerintah ingin mengurangi subsidi dengan harapan supaya ekonomi Indonesia kembali berlangsung normal. Karena harga bahan bakar naik, sudah barang tentu biaya angkutan pun akan naik pula. Jika biaya angkutan naik, harga barang-barang pasti akan ikut naik karena biaya tambahan untuk transportasi harus diperhitungkan. Naiknya harga barang-barang akan dirasakan berat oleh rakyat. Oleh karena itu, kenaikan harga barang harus diimbangi dengan usaha menaikkan pendapatan masyarakat.



Sumber:

Tugas 4_Bahasa Indonesia 2

TUGAS 4
§ Buatlah kerangka karangan sesuai contoh kasus yang anda pilih!
§ Perhatikan Sistematika penulisan!

Tema      : Sampah
Tujuan : Mengetahui manfaat sampah organic dan  anorganik
Judul      : Sampah Organik dan Anorganik


1.              Pengertian
1.1       Pengertian Sampah
1.2       Jenis Sampah
1.2.1   Sampah Organik
1.2.2   Sampah Anorganik


2.              Dampak Sampah Bagi Manusia dan Lingkungan
2.1       Dampak Bagi Kesehatan
2.2       Dampak Bagi Lingkungan
2.3       Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi


3.              Bahaya Sampah Plastik
3.1       Bahaya Sampah Plastik Bagi Kesehatan
3.2       Bahaya Sampah Plastik Terhadap Lingkungan


4.              Usaha Pengendalian Sampah
4.1       Peran Pemerintah Dalam Pengendalian Sampah
4.2       Peran Masyarakat Dalam Pengendalian Sampah


5.              Kebijakan Pengelolaan Sampah
5.1       Penetapan Instrumen Kebijakan
5.1.1        Instrumen Regulasi
5.1.2        Instrumen Ekonomik
5.2       Mendorong Pengembangan
5.2.1        Mengurangi (reduce)
5.2.2        Memakai Kembali (reuse)
5.2.3        Mendaur Ulang (recycling)
5.2.4        Mengganti (replace)
5.3 Pengembangan produk dan kemasan ramah  lingkungan
5.4 Pengembangan teknologi, standar, dan prosedur  penanganan sampah
5.5  Penetapan criteria dan standar minimal penentuan lokasi penanganan akhir sampah
5.6       Penetapan lokasi pengolahan akhir sampah
5.7  Luas minimal lahan untuk lokasi pengolahan akhir sampah
5.8       Penetapan Lahan Penyangga



Sabtu, 28 Desember 2013

Tulisan 20_Bahasa Indonesia 2

KEMENPERIN KUCURKAN Rp 20 MILIAR TINGKATKAN PRODUKSI IKM


Oleh Ihsan - Rubrik Ekonomi Bisnis
24 Desember 2013 23:00:00 WIB


WE.CO.ID - Kementerian Perindustrian akan mengucurkan dana sebesar Rp20 miliar untuk program restrukturisasi mesin pada tahun 2014 demi menggenjot produksi IKM (industri kecil dan menengah).

"Tahun depan, kami programkan Rp20 miliar," kata Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Euis Saedah, di Jakarta, Selasa.

Hal ini terkait dengan dikeluarkannya Permendag 70/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

Dalam Permendag tersebut, pemerintah mewajibkan toko modern untuk memasarkan produk buatan dalam negeri paling sedikit 80 persen dari jumlah dan jenis barang yang diperdagangkan.

Melalui Program Restrukturisasi Mesin, pihaknya optimistis program tersebut akan meningkatkan pasokan produk IKM di toko-toko modern.

Pada 2013, dikatakannya, Kemenperin telah mengucurkan dana Rp11 miliar dalam program itu.

Dalam Program Restrukturisasi Mesin, pemerintah memberikan diskon sebesar 40 persen bagi IKM yang membeli mesin.

"Pemerintah menyediakan potongan harga kalau belanja mesin, misal harga mesin Rp30 juta, nah 40 persennya kita kembalikan, kan lumayan untuk belanja bahan baku," katanya.

Pada 2010 - 2012, Program Restrukturisasi Mesin sudah memberikan bantuan potongan harga mesin bagi IKM di bidang tekstil, produk tekstil, kulit dan produk kulit.

Sementara pada 2013, program tersebut sudah merambah ke IKM-IKM bidang usaha makanan, jamu, obat-obatan dan perbengkelan.

Kemenperin mencatat penerima bantuan program tersebut hingga saat ini sekitar 150 IKM. "Di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Sulawesi. Tapi memang penerimanya 80 persen masih dari IKM-IKM dari Jawa dan Bali," katanya. (Ant)

Sumber:


Opini:
Menurut saya program restrukturisasi mesin  yang dijalankan pemerintah sudah tepat, walaupun sebagian besar yang menikmati restrukturisasi mesin adalah wilayah Jawa dan Bali. Program ini mempermudah industry kecil dan menengah untuk mempertahankan usaha bahkan untuk mengembangkan usahanya.

Tulisan 19_Bahasa Indonesia 2

RASIO PAJAK INDONESIA LEBIH RENDAH DARI NEGARA BERPENGHASILAN RENDAH


Oleh Fadjar - Rubrik Pajak
20 Desember 2013 02:15:00 WIB


WE.CO.ID,  Jakarta – Dengan pendapatan per kapita mencapai US$3.500, Indonesia termasuk dalam negara berpenghasilan menengah tingkat bawah (lower middle income), namun faktanya rasio pajak Indonesia berada di bawah rata-rata negara berpenghasilan rendah (lower income).

“Pada tahun 2012 tax ratio Indonesia baru mencapai 12,3%  jika dihitung dari total penerimaan pajak pemerintah pusat atau 13,3% jika dimasukkan penerimaan pajak daerah. Padahal rata-rata penerimaan pajak negara kelompok lower middle income mencapai 19%. Bahkan rasio pajak Indonesia di bawah rata-rata negara berpenghasilan rendah yang rata-rata sudah mencapai 14,3%,” jelas Peneliti Kebijakan Publik Perkumpulan Prakarsa, Ah Maftuchan dalam evaluasi penerimaan pajak 2013 Perkumpulan Prakarsa di Jakarta, Kamis (19/12/13).

Menurut Maftuchan, tinggi rendahnya tax ratio merupakan implikasi dari kuat-lemahnya sistem perpajakan suatu negara. Negara-negara dalam kelompok lower middle income biasanya memiliki rasio pajak antara 19% sampai 26% dari PDB.

Besar kecilnya penerimaan pajak berimplikasi terhadap kebijakan fiskal terutama dalam pembiayaan program-program strategis seperti jaminan sosial, pendidikan kesehatan, dan infrastruktur. Padahal penerimaan pajak menjadi penyumbang terbesar dari APBN, antara 74% sampai 80% total pendapatan negara berasal dari pajak.

Happy Fajrian

Sumber:


Opini:
Menurut saya dengan pajak yg nilainya sudah rendah saja pengawasan pelaksanaan penggunaan dan pembayaran pajak masih belum kuat, masih ada sisi kosong yang dijadikan kesempatan tidak membayar pajak dan menyelewengkan pajak. Jadi kalau ingin nilai pajak dinaikkan maka perlu ditingkatkan pengawasan dalam pembayaran pajak dan pengunaan pajak itu sendiri maka masyarakat tidak keberatan.

Tulisan 18_Bahasa Indonesia 2

Harga Telur Ayam Naik Rp1.000 Sambut Natal


Rabu, 25 Desember 2013 14:03 wib
Hendra Kusuma - Okezone Ilustrasi. 


JAKARTA - Natal dan Tahun Baru mungkin bagi sebagian masyarakat dinikmati sebagai waktunya berkumpul dengan keluarga untuk menjalani liburan yang terbilang cukup panjang. Namun, dalam menjalani liburan tersebut, banyak masyarakat yang membuat berbagai jenis kue yang menggunakan telur sebagai bahan baku.

Momentum tersebut menjadi peluang bagi pedagang telur di pasar-pasar tradisional. Pasalnya, saat Natal dan Tahun Baru, Pihak Okezone memantau harga telur ayam di Pasar Palmerah kedapatan mengalami kenaikkan. Di mana, telur ayam per kilo gram (Kg) dibanderol  Rp16.500. Padahal, sebelumnya harga telur ayam Rp15.500 per kg.

"Telur naik hari ini, 1 kg 15.500, sekarang udah Rp16.500," kata salah satu pedagang sembako, Eet, kepada Okezone di Pasar Palmerah, Jakarta, Rabu (25/12/2013).

Eet mengaku tidak mengetahui pasti apa penyebab kenaikkan harga telur saat ini. Dirinya mengatakan bahwa dirinya juga tidak ingin mengetahui penyebab pasti kenaikkan harga telur ayam.

"Saya juga tidak tahu kenapa naik, ikutan harga pasar yang sudah, lagian kalau saya kan menjual saja," pungkasnya.

Sementara itu, harga beberapa sembako pada Natal dan Tahun Baru 2013 masih berlandai dengan harga yang sama. Tidak ada kenaikan apapun pada beberapa harga sembako ini. Di mana minyak goreng masih dibanderol Rp11.500 per kilogram (kg).

Tidak ada penyebab apapun yang membuat harga sembako ini mengalami perubahan. Pada harga beras pun sama, mulai dari Rp7.000 per liter hingga Rp11.000 per liter. Gula juga masih stabil dengan Rp11.000 per kg, begitu pun harga terigu per kg dibanderol Rp 6.500 sampai Rp10.000 per kg, jika terigu tergantung dengan pemanfaatannya. (rez)(wdi)

Sumber:

Opini:
Ada kemungkinan harga telur naik dikarenakan permintaan barang yang naik sesuai hukum permintaan dalam ekonomi.

Tulisan 17_Bahasa Indonesia 2

Natal, Harga Daging Sapi Dibanderol Rp95 Ribu/Kg


Rabu, 25 Desember 2013 16:05 wib
Hendra Kusuma - Okezone


JAKARTA - Harga daging sapi nampaknya tidak mengalami kenaikkan pada saat liburan Natal dan Tahun Baru 2013. Di mana, harga daging sapi di Pasar Palmerah, Jakarta masih di Banderol Rp95 ribu per kilogram (kg). Harga tersebut merupakan harga yang sama dengan harga jual pada bulan lalu.

Menurut salah satu penjual daging sapi di Pasar Palmerah, Jamaludin, mengaku jika seharusnya harga daging sapi dalam beberpa waktu belakangan ini mengalami kenaikkan. Namun, dengan menjaga minat pelanggan tetap membeli, Jamaludin harus menjual pada harga yang tetap.

"Minggu ini seharusnya naik, sudah naik Rp4 ribu. Sampai saat ini seharusnya naik Rp 8 ribu, tapi kita jual tetap Rp90 ribu-Rp95 ribu," kata Jamaludin kepada Okezone, Jakarta, Rabu (25/12/2013).

Dengan menjual harga daging di angka Rp90 ribu sampai Rp95 ribu per kg. Jamaludin mengaku memang merugi. Namun dirinya lebih memilih merugi dibandingkan kehilangan pelanggan.

"Tutup kerugiannya, tergantung dapet sapi dijagalnya seperti apa, seharusnya naik naikkan aja, tapi kan takut pelanggannya bubar," tambahnya.

Sementara itu, Jamaludin mengaku bahwa ada niatan para penjual daging sapi di Pasar Palmerah untuk melakukan menaikan harga. Namun, hal itu bisa terjadi jika ada yang memulainya terlebih dahulu. Dirinya juga tidak mencemaskan pelanggan yang berasal dari rumah tangga dengan niatan untuk menaikan harga.

"Jadi teman-teman semua masih tunggu siapa yang duluan yang naikkan, kalau untuk rumah tangga sih tidak terlalu dipikirin," pungkasnya.(rez) (wdi)

Sumber:


Opini:

Menurut saya, kemungkinan tingginya harga daging ini, dikarenakan belum stabilnya nilai tukar Rupiah yang kerap melemah. Selain itu harga daging sapi mahal disebabkan tertahannya daging impor. Harga sapi potong mahal memang sengaja diperuntukkan memenuhi kebutuhan saat hari-hari besar.

Tulisan 16_Bahasa Indonesia 2

Besaran Tarif Premi Asuransi Banjir 0,55%


Selasa, 24 Desember 2013 13:03 wib
Dina Mirayanti Hutauruk - Okezone


JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah telah membuat ketentuan tarif premi asuransi Banjir yang akan diberlakukan mulai 1 Februari 2014. Ketentuan tarif premi yang ditetapkan 0,05-0,55 persen yang terdiri dari tarif premi murni  ditambah loading biaya adminustrasi, unsur keuntungan dan biaya akuisisi.

Biaya akuisisi ditetapkan 15 persen dan  Premi murni yang dihitung dengan menggunakan metode burning cost (bc) yakni nett claim dibagi total sum asuransi.

Kepala Bidang Statitik informasi dan analisa AAUI Budi Herawan mengatakan, penetapan tarif premi banjir tersebut diambil dari data histori  banjir Jakarta, Banten dan Jawa barat dan data pertanggungan, data BPPDAM, data banjir AAUI tahun 2002 dan 2011 dan data banjir OJK 2013.

"Rincian tarif premi dan jaminan banjir wajib dicantumkan dalam iktisan polis dan unsur komisi setinggi-tingginya 15 persen," jelas Budi di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Selasa (24/12/2013).

Dia mengatakan risiko asuransi harta benda ditentukan underwriter perusahaan dan resiko sendiri banjir minimum 10 persen dari ganti rugi yang disetujui.

Sementara untuk harga pertanggungan material damage di atas USD300juta per resiko, kata Budi, maka ketentuan premi paling rendah 50 persen dari tarif premi dan machineri breakdown tidak termasuk harta dan dibuat polis terpisah.

"Time excess utk bisnis interuption minimal tujuh hari dan silent risk menggunakan 90 persen atas tarif premi asyrani harta benda dengan ketentuan penutupan dilakukan dengan asuransi kebakaran," tutupnya. (kie) (wdi)

Sumber:


Opini:
Menurut saya penetapan tariff premi yang akan dilakukan merupakan program yang tepat agar pelaku industri asuransi umum lebih disiplin dalam  menetapkan tarif premi. Karenanya diperlukan ketentuan yang mengatur tarif premi secara jelas sehingga tarif tidak boleh diskriminatif. Penetapan tarif premi tersebut ditujukan untuk melindungi pemilik polis, bukan untuk kepentingan perusahaan asuransi.

Senin, 02 Desember 2013

Tulisan 15_Bahasa Indonesia 2

Bank Kurangi Pengucuran KPR

Jumat, 29 November 2013 | 09:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan mulai mengerem tingkat pertumbuhan kredit pemilikan rumah, menyusul pengetatan likuiditas. Pengereman pembiayaan bank terhadap sektor properti perlu disikapi pengembang dengan melakukan inovasi pembiayaan dan produk.

Hal itu mengemuka dalam "Seminar Nasional Prospek Pembiayaan Properti Setelah Bank Dilarang Membiayai KPR Inden", Kamis (28/11/2013), di Jakarta.

Wakil Direktur Utama Bank Tabungan Negara Evi Firmansyah mengemukakan, pihaknya mulai membatasi pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) pada triwulan IV (Oktober-Desember) 2013 sebagai antisipasi terhadap kredit bermasalah (NPL). Pengereman KPR diprediksi berlanjut tahun depan.

”Dengan kenaikan suku bunga acuan dan pengetatan likuiditas, agak riskan bagi kami untuk mempertahankan volume KPR seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Evi.

Pertumbuhan KPR BTN berkisar 26-28 persen per tahun dengan volume pembiayaan 150.000-200.000 unit per tahun. Pada tahun 2014, pertumbuhan KPR diperkirakan turun menjadi 17 persen.

Evi menilai, prospek pembiayaan rumah menengah bawah masih bagus karena permintaan masih sangat tinggi. Sebaliknya, permintaan pembiayaan KPR rumah menengah atas akan melambat.

Executive Vice President Consumer Loan Bank Rakyat Indonesia Joice Rosandi mengatakan, pengetatan kredit akan berdampak pada penundaan proyek- proyek properti yang membutuhkan waktu pembangunan lama, seperti apartemen mewah dan proyek hunian campuran.

Perlambatan properti akan berimbas pada pelemahan bisnis 175 industri yang terkait properti. Meski demikian, pihaknya optimistis bisnis properti masih bisa tumbuh 10-15 persen pada tahun depan.

Data Bank Indonesia menunjukkan tren penurunan pertumbuhan KPR. Pada Oktober 2013, pertumbuhan KPR 0,54 persen atau turun dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan KPR pada Januari-September, yakni 2,42 persen per bulan. Sementara itu, tingkat kredit bermasalah (NPL) KPR per September 2013 adalah 2,4 persen dan kredit pemilikan apartemen (KPA) 0,9 persen, sedangkan NPL total kredit 1,83 persen.

Di tempat terpisah, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, seusai membuka Asian Pacific Bankers Council Conference 2013 di Jakarta, mengatakan, perbankan di Asia Pasifik harus memiliki daya saing sehingga bisa memberikan manfaat dalam persaingan global.

Sesuai fungsinya, bank bisa menyediakan sumber dana untuk membantu pertumbuhan ekonomi agar lebih kuat, seimbang, dan berkesinambungan. (IDR/LKT)

Sumber : KOMPAS CETAK
Editor : Bambang Priyo Jatmiko


Opini:

Pengetatan pemberian kredit dikarenakan suku bunga rate yang naik jadi bank tidak ingin mengambil resiko. Suku bunga tinggi maka angsuran menjadi tinggi yang dikhawatirkan debitur tidak akan mampu mengembalikan kredit atau terjadi Non Performing Loan (NPL). Selain itu sudah menjadi ketetapan BI untuk mengetatkan pemberian kredit dan tingkat kesehatan bank tidak melebihi yang ditetapkan.

Tulisan 14_Bahasa Indonesia 2

Ini Alasan Indofood Gencar Akuisisi Perusahaan Lain

Jumat, 29 November 2013 | 13:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun ini merupakan tahun berbelanja bagi Grup Salim. Salah satu afiliasinya, yakni PT Indofood CBP Tbk (ICBP), beberapa kali melakukan aksi korporasi sepanjang tahun ini.

Pada Mei 2013, ICBP menandatangani pembentukan perusahaan patungan (joint venture) dengan Tsukishima Food Industry Co Ltd untuk membentuk PT Indofood Tsukishima Sukses Makmur di Indonesia. ICBP menjadi pemegang saham pengendali, menguasai 65 persen saham perusahaan pembuat margarin asal Jepang ini.

Lalu, pada September 2013, ICBP juga menyelesaikan transaksi atas semua saham PT Pepsi-Cola Indobeverages. Transaksi yang dilakukan dengan klien ICBP, Asahi, menelan biaya sekitar 30 juta dollar AS.

Masih pada bulan yang sama, ICBP juga mendirikan perusahaan bernama PT Indofood Mitra Bahari Makmur (IMBM). Perusahaan yang 99 persen sahamnya dimiliki oleh ICBP ini bergerak di industri pengolahan makanan berbahan baku ikan.

Oktober lalu, ICBP juga mengakuisisi usaha Grup Tirta Bahagia yang bergerak pada industri air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek dagang Club senilai Rp 2,2 triliun. Tentunya, manajemen memiliki alasan tersendiri mengapa ICBP menjadi sangat rajin shopping.

Terakhir, ICBP membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan Jepang, JS Comsa Corporation. Perusahaan itu memproduksi makanan olahan tepung seperti adonan pizza beku dan sebagainya.

"Itu karena kami ingin menyeimbangkan portofolio kami, 50-50 antara pendapatan dari mi instan dan produk lain," ujar Weriyanti Setiawan, Direktur ICBP.

Memang, mi instan buatan ICBP sudah dikenal masyarakat Indonesia selama puluhan tahun. Jadi, jika digambarkan dalam sebuah kurva produksi, maka mi instan buatan ICBP sudah berada dalam fase tertinggi, yaitu fase ketiga atau fase dewasa.

Pada fase itu, produk yang dijual sudah tidak memungkinkan lagi untuk tumbuh pesat. Jika sudah berada dalam fase ketiga, maka pilihannya tinggal dua, yaitu produk yang bersangkutan bakal turun karena dilupakan masyarakat, atau tetap dijaga ritmenya dengan inovasi dan pengiklanan sehingga konsumen tidak melupakan produk itu.

Untuk hal ini, manajemen memilih opsi yang kedua. Caranya, tentu dengan pengiklanan dan inovasi. Oleh sebab itu, saat ini merek Indomie yang ditemukan di warung kelontong atau minimarket sekalipun rasanya bukan lagi hanya rasa ayam bawang, melainkan banyak citarasa kuliner Nusantara, bahkan oriental. Bahkan, ada juga inovasi yang dilakukan dengan membuat mi yang lebih kenyal dan keriting.

Ketika sudah berada dalam fase ketiga dan sebelum inovasi itu dilakukan, penjualan mi instan ICBP tidak bisa bergerak banyak, hanya tumbuh sekitar 2 persen per tahun. Namun semenjak inovasi itu dibuat, mi instan ICBP bisa tumbuh sekitar 6 persen. "Tidak terlalu pesat, tapi paling tidak masih lebih baik," tambah Weriyanti.

Oleh karena itu, dengan semua aksi korporasi yang dilakukan, manajemen berharap penyeimbangan portofolio pendapatannya bisa segera terealisasi dalam waktu yang terlalu lama. Catatan saja, hingga kuartal III tahun ini, ICBP membukukan pendapatan Rp 18,88 triliun.

Dari angka itu, sebesar 68 persen berasal dari penjualan mi instan. Sisanya diperoleh dari penjualan divisi dairy, makanan ringan, penyedap makanan, serta nutrisi dan makanan khusus yang masing-masing memberikan kontribusi sekitar 19 persen, 7 persen, 4 persen, dan 2 persen.

Sebenarnya, Weriyanti juga mengakui, aksi korporasi yang dilakukan belakangan ini agak terlambat. Namun mau bagaimana lagi, aksi korporasi itu memang harus melewati proses yang panjang meski manajemen telah menyiapkan cetak biru semua aksi korporasinya itu sejak 2010 silam.

"Yang jelas kami belum ketinggalan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat untuk 30 tahun mendatang," pungkas Weriyanti. (Dityasa H Forddanta)

Sumber : Kontan
Editor : Bambang Priyo Jatmiko


Opini:

Menurut alasan “Jadi, jika digambarkan dalam sebuah kurva produksi, maka mi instan buatan ICBP sudah berada dalam fase tertinggi, yaitu fase ketiga atau fase dewasa. Pada fase ini, produk yang dijual sudah tidak memungkinkan lagi untuk tumbuh pesat. Jika sudah berada dalam fase ketiga, maka pilihannya tinggal dua, yaitu produk yang bersangkutan bakal turun karena dilupakan masyarakat, atau tetap dijaga ritmenya dengan inovasi dan pengiklanan sehingga konsumen tidak melupakan produk itu” sudah benar adanya sesuai dengan pendapat pada hukum pertambahan manfaat yang makin menurun (the law of diminishing marginal utility). PT.Indofood sudah mengambil langkah tepat walaupun telat, karena menurut teori perilaku konsumen memang barang yang berada di fase terpuncak harus cepat membuat alternative dan kreasi baru untuk barangnya agar tetap menjadi pilihan konsumen.

Tulisan 13_Bahasa Indonesia 2

Bank Bukopin Terus Kembangkan "Payment Point"

Penulis : Anastasia Joice Jumat, 29 November 2013 | 14:41 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Bukopin sudah siap jika Bank Indonesia aturan tentang branchless banking.
"Kami sudah memiliki 18.000 payment point online Bukopin di seluruh Indonesia yang melayani pembayaran. Jika aturan brancless banking keluar, diharapkan payment point itu dapat menerima simpanan," ujar Direktur Pengembangan Bisnis dan Informasi Teknologi Bukopin Adhi Brahmantya di Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Layanan yang diberikan payment poin pada saat ini antara lain adalah pembelian vocer listrik prabayar,vocer telepon selular,pembayaran cicilan motor,pembayaran tiket kereta dan lainnya. Adhi menambahkan, saat ini melalui payment poin tersebut, Bukopin sudah menggaet 13 juta pelanggan pembeli vocer listrik. "Collection dana dari para pelanggan PLN saja sekitar Rp 2,5-3 triliun," kata Adhi lagi.

Pengembangan selanjutnya, jika aturan BI keluar, diharapkan bank boleh menarik dana simpanan melalui payment point tersebut.
Pihak yang boleh menjadi payment poin antara lain adalah toko-toko dan koperasi. Bukopin menjalin kerja sama dengan entitas yang lebih besar seperti induk koperasi, induk koperasi ini membantu mengawasi dan membina payment poin yang ada di bawahnya.

Payment point yang berada di lingkungan perumahan ini berfungsi sebagai perpanjangan bank. Masyarakat yang berada jauh dari jangkauan kantor bank tetap dapat memperoleh layanan bank secara terbatas melalui payment point. Bagi bank, keberadaan payment point ini mengurangi biaya operasional karena tidak perlu membangun kantor cabang.
Dengan semakin banyak orang yang dapat mengakses layanan perbankan, dapat meningkatkan perekonomian karena aktivitas ekonomi dapat dilakukan dengan lebih mudah,lebih cepat dan lebih murah.

Editor : Erlangga Djumena


Opini:

Bank Bukopin sudah bagus mengembangkan program payment point. Payment point merupakan salah satu jasa perbankan untuk melayani masyarakat yang akan melakukan pembayaran-pembayaran yang relative rutin dan nilainya relative kecil. Namun demikian rekening ini memberikan pendapatan yang relative besar karena jumlah anggota masyarakat banyak yang menggunakannya.

Post-post